OSI LAYER


Komunikasi antar komputer melalui jaringan sudah menjadi kebutuhan utama dalam pekerjaan terutama di bidang komputer server dan lainnya. Banyaknya produsen komputer yang memproduksi komputer sesuai inovasi mereka membuat perbedaan dalam hal protocol dan format data. Akibatnya berbagai masalah komunikasi muncul jika komputer yang digunakan itu berbeda vendor atau pembuatann ya. Misal dalam 1 perusahaan 1 ruangan menggunakan berbagai merk komputer yang berbeda-beda, hal ini akan menghambat proses komunikasi antar komputer. Melihat akan adanya kesalahan seperti itu, ISO atau yang dikenal dengan International Organization for Standardization membuat suatu formula khusus yang dikenal dengan OSI (Open System Interconnection) suatu model standart yang digunakan untuk menghubungkan komputer dari berbagai vendor yang berbeda.
OSI (Open System Interconnection) yang dikeluarkan oleh ISO dibagi menjadi 7 layer. 7 Layer OSI ini harus digunakan oleh vendor-vendor dalam memproduksi perangkat komputer, laptop dsb. Untuk lebih jelasnya apa saja 7 OSI layer yang dikeluarkan ISO, berikut ini daftarnya :
  • 7th - Layer : Aplication Service
  • 6th - Layer : Presentative Service
  • 5th - Layer : Session Communications
  • 4th - Layer : Transport Communications
  • 3th - Layer : Network Communications
  • 2nd - Layer : Data-Link Physical connections
  • 1st - Layer : Physical connections
  • pengertian model osi layer
    Gambar 1 Pengertian Model OSI Layer

    Pengertian Model OSI Layer

    Untuk lebih jelasnya mengenai ketujuh lapis OSI ini, maka pahami dulu apa model OSI itu? Model OSI layer adalah suatu model desain jaringan yang dirancang oleh ISO (internasional organization for standardization) yang berlokasi di eropa tahun 1977. OSI (open system interconnection) disebut sebagai model "Tujuh lapis OSI" yang digunakan sebagai dasar dalam membuat protocol jaringan yang berbeda agar bisa berkomunikasi.

    Fungsi OSI Layer dalam Jaringan Komputer

    Fungsi OSI layer adalah mengupayakan membuat sistem jaringan komputer yang menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda sehingga memudahkan perangkat dari vendor yang berbeda bisa berkomunikasi.

    Fungsi 7 OSI Layer

    fungsi 7 osi layer
    Gambar 2 - Lapisan 7 OSI Layer

    Lapisan ke-7 Application Layer

    Application layer memiliki fungsi sebagai antarmuka aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, jadi fungsinya lebih kepada mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan serta membuat message problemnya. Protokol yang berada pada lapisan ini yakni HTTP, FTP, SMTP serta NFS.

    Lapisan ke-6 Presentation Layer

    Presentation layer berguna untuk mentranslasi data yang akan ditransmisikan aplikasi ke dalam format yang sesuai dengan transmisi data jaringan. Protokol yang ada pada lapisan ini yakni software redirektor, workstation, network shell, serta remote desktop protocol.

    Lapisan ke-5 Session Layer

    Session Layer memiliki fungsi mendefinisikan sebuah koneksi terbuat, dijaga atau dihapuskan. Pada layer ini terjadi resolusi nama.

    Lapisan ke-4 Transport Layer

    Transport layer memiliki fungsi memecah data menjadi sebuah paket data dan memberikan penomoran secara urut sehingga dapat dengan mudah tersusun di tempat tujuan pada waktu diterima. Pada lapisan layer ini terjadi notifikasi bahwa paket telah sukses diterima, dan jika ada paket data yang hilang ditengah jalan, maka secara otomatis akan ditransmisikan ulang.

    Lapisan ke-3 Network Layer

    Network layer memiliki fungsi untuk mendefinisikan alamat IP, lalu membuat header tiap paket data, dan melakukan routing dengan internetworking menggunakan router dan switch layer 3.

    Lapisan ke-2 Data-link Layer

    Data-link layer memiliki fungsi mengelompokkan bit-bit data menjadi sebuat frame. Di dalam lapisan ini juga terjadi aktifitas mengkoreksi kesalahan, flow control, pengalamatan hardware, dan menentukan jalannya perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switch layer 2 berjalan. 

    Lapisan ke-1 Physical Layer

    Physical layer ini memiliki fungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan dan pengabelan. Hal lain yang terjadi pada layer 1 yakni mendefinisikan network interface card (NIC) agar bisa berinteraksi dengan media kabel atau radio.

Komentar

Postingan populer dari blog ini